2024-06-05
Pemerintah Tiongkok telah berupaya mengurangi penggunaan peralatan makan plastik sekali pakai. Sejak tahun 2018, Tiongkok telah menerapkan serangkaian kebijakan untuk membatasi dan melarang produk plastik sekali pakai, termasuk peralatan makan plastik. Kebijakan ini mendorong masyarakat untuk menggunakan peralatan makan yang ramah lingkungan, seperti peralatan makan yang dapat digunakan kembali atau peralatan makan yang dapat terbiodegradasi.
Negara-negara UE telah berkomitmen untuk mengurangi polusi plastik. Uni Eropa mengadopsi arahan plastik sekali pakai pada tahun 2019, yang mewajibkan negara-negara anggota untuk mengambil langkah-langkah untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, termasuk peralatan makan plastik. Arahan tersebut juga mendorong penggunaan peralatan makan alternatif yang ramah lingkungan.
Di Amerika Serikat, beberapa negara bagian dan kota telah mengambil langkah-langkah untuk membatasi atau melarang penggunaan peralatan makan plastik sekali pakai. Misalnya, negara-negara seperti California, New York City, dan Chicago telah menerapkan kebijakan yang melarang atau mengenakan biaya pada peralatan makan plastik untuk mendorong penggunaan peralatan makan ramah lingkungan.
Taiwan adalah salah satu pionir dalam mempromosikan penggunaan peralatan makan ramah lingkungan. Sejak tahun 1990-an, Taiwan telah mulai mempromosikan penggunaan peralatan makan ramah lingkungan dan menerapkan serangkaian kebijakan, seperti mendirikan pusat pembersihan peralatan makan ramah lingkungan dan mempromosikan subsidi pembelian peralatan makan ramah lingkungan, untuk mendorong masyarakat mengurangi penggunaan peralatan makan plastik sekali pakai. .
Pemerintah India juga telah mengambil serangkaian langkah untuk mengurangi polusi plastik, termasuk mendorong penggunaan peralatan makan yang ramah lingkungan. Beberapa daerah telah menerapkan kebijakan yang melarang penggunaan peralatan makan berbahan plastik sekali pakai dan mendorong penggunaan peralatan makan alternatif yang ramah lingkungan.