2024-06-05
Banyak negara telah mengadopsi langkah-langkah kebijakan untuk mempromosikan penggunaan peralatan makan ramah lingkungan dan mengurangi penggunaan peralatan makan plastik sekali pakai. Berikut contoh kebijakan peralatan makan ramah lingkungan di beberapa negara:
Tiongkok: Pemerintah Tiongkok merilis Rencana Aksi Tiga Tahun untuk Memerangi Polusi Plastik pada tahun 2019, yang mencakup pembatasan penggunaan peralatan makan plastik sekali pakai. Rencananya, Tiongkok akan mempromosikan penggunaan peralatan makan rahasia di restoran dan menyediakan peralatan makan ramah lingkungan yang dapat terurai secara hayati atau didaur ulang.
Uni Eropa: Uni Eropa mengadopsi Petunjuk Plastik Sekali Pakai pada tahun 2019, yang menetapkan langkah-langkah untuk membatasi dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Berdasarkan arahan tersebut, negara-negara anggota UE diharuskan mengambil langkah-langkah untuk membatasi penggunaan peralatan makan plastik dan mempromosikan alternatif yang berkelanjutan.
Kanada: Beberapa provinsi dan kota di Kanada telah mengambil langkah-langkah untuk melarang atau membatasi peralatan makan plastik sekali pakai. Misalnya, Kota Vancouver menerapkan kebijakan pada tahun 2020 yang melarang peralatan makan dan kemasan plastik sekali pakai.
Amerika Serikat: Beberapa kota dan negara bagian di AS juga telah mengambil langkah-langkah untuk membatasi peralatan makan plastik sekali pakai. Misalnya, California mengesahkan undang-undang yang melarang penggunaan peralatan makan plastik busa pada tahun 2019.
Perlu dicatat bahwa isi kebijakan tertentu dan metode penerapannya akan bervariasi dari satu negara ke negara lain dan wilayah ke wilayah lainnya. Secara umum, kebijakan-kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan peralatan makan plastik sekali pakai, mempromosikan alternatif yang berkelanjutan, dan mendorong restoran dan konsumen untuk mengadopsi peralatan makan ramah lingkungan untuk mengurangi polusi plastik dan limbah sumber daya.